PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES BERBASIS LITERASI SAINS PADA MATERI EKOSISTEM KELAS X SMA/MA

Indah Putri Agustina, Fitra Suzanti, Mariani Natalina Linggasari

Sari


Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan instrumen tes berbasis literasi sains pada materi ekosistem di kelas X SMA/MA yang berkualitas sehingga bermanfaat dalam meningkatkan kemampuan literasi sains peserta didik. Penelitian ini dilaksanakan di Kampus Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau dan SMAN 1 Pekanbaru. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan model ADDIE yang terdiri dari tahap analisis yaitu analisis kurikulum, analisis konsep, analisis peserta didik, dan analisis butir soal. Selanjutnya pada tahap desain yaitu merancang perangkat pendukung yang terdiri dari silabus dan rpp dan merancang instrumen tes berbasis literasi sains pada materi ekosistem. Tahap pengembangan yaitu merealisasikan apa yang telah dirancang pada tahap desain dengan melakukan pengembangan terhadap instrumen tes berbasis literasi sains. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah lembar validasi yang meliputi aspek materi, konstruksi, bahasa dan literasi sains serta angket respon yang meliputi aspek materi, aspek bahasa dan aspek literasi sains. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas instrumen tes berbasis literasi sains pada materi ekosistem kelas X SMA/MA yang dikembangkan sangat baik dengan nilai kualitas 3.71, dengan rincian yaitu nilai validasi 3.79 dengan kategori sangat valid dan nilai uji coba terbatas 3.62 dengan kategori sangat baik. Penelitian ini menunjukkan bahwa instrumen tes berbasis literasi sains pada materi ekosistem kelas X SMA/MA yang dikembangkan berkualitas sangat baik sehingga dapat digunakan pada proses pembelajaran biologi di sekolah.

Kata Kunci


Instrumen Tes; Literasi Sains; Ekosistem

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Angraini, G. (2014). Analisis Kemampuan Literasi Sains Siswa SMA Kelas X di Kota Solok. Jurnal Prosiding mathematics and Science Forum 2014 Jurusan Biologi FPMIPA: Universitas Pendidikan Indonesia.

Ardelia, A. (2019). Analisis Profil Literasi Sains Dalam Soal Ujian Nasional Kimia Berdasarkan Framework Pisa 2015. Skripsi tidak Dipublikasikan. FITK Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta. Jakarta.

Asri, M. A., Velly, M., Mieke, M., & Rizhal, H. R. (2021). Pengembangan Instrumen Tes Literasi Sains Berbasis Kontekstual pada Materi Pencemaran Lingkungan. Bioedusiana: Jurnal Pendidikan Biologi, 6 (2) 192-218.

Daryanes, F., Siregar, H. M., Aldresti, F., & Darmawati, D. (2022). PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DALAM MENYUSUN SOAL MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN INSTRUMEN EVALUASI BERBASIS HIGHER ORDER THINKING SKILLS. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 6(6), 1–12.

Daryanes, F., Suzanti, F., Linggasari, M. N., Mahadi, I., & Sayuti, I. (2023). PELATIHAN PENYUSUNAN SOAL BERBASIS HOTS ( HIGHER ORDER THINKING SKILLS ) DENGAN APLIKASI LIVE WORKSHEET UNTUK kemampuan HOTS ( Higher Order Thinking Skills ) yaitu kemampuan berpikir tingkat tinggi . Menurut Jannah & Pahlevi ( 2020 ) High Order Hasil stud. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 7(1), 1–2.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Dirjen Dikdasmen

Kemendikbud. (2017). Panduan Penilaian oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan untuk Sekolah Menengah Atas. Naskah Akademik Tidak Dipublikasikan. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah: Jakarta.

Kadir, A. (2015). Menyusun Dan Menganalisis Tes Hasil Belajar. Jurnal Al-Ta’dib, 8 (2) 70-81.

Kunandar. (2013). Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013). Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Kemendiknas. (2011). Instrumen Penilaian Hasil Belajar Matematika SMP: Belajar dari PISA dan TIMSS. Jakarta: Kemendiknas.

Lubis, C. A. (2022). Elemen-Elemen Perubahan Dalam Kurikulum 2013. ALSYS Jurnal Keislaman dan Ilmu Pendidikan 2 (2) 207-232.

OECD. (2019). PISA 2018 Assessment and Analytical Framework.

Rusman. (2012). Belajar dan Pembelajaran Menggunakan Komputer: Mengembangkan Profesional Guru Abad 21. Bandung: Alfabeta.

Muhammad, H. (2015). Panduan Penilaian Sekolah Menengah Atas, Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan: Jakarta.

Schleicher, A. (2018). PISA 2018: Insights and Interpretations.

Septiani, D., Yeni, W., & Indri, N. (2019). Pengembangan Instrumen Tes Literasi Sains Pisa Aspek Menjelaskan Fenomena Ilmiah Kelas VII. Science Education and Application Journal (SEAJ) Pendidikan IPA Universitas Islam Lamongan, 1 (2) 46-55.

Siregar, H. M., Darmawati, D., Daryanes, F., & Aldresti, F. (2022). Pelatihan Penyusunan Soal Higher Order Thinking Skills Bagi Guru SMAN 1 Tambang. Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada

Masyarakat (SINAPMAS) 2022, 2(2), 176–181. https://doi.org/10.30598/pakem.2.2.176-181

Situmorang, R. P. (2016). Integrasi Literasi Sains Peserta Didik Dalam Pembelajaran Sains. Satya Widya, 32 (1) 49-56.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Taib, E. N. (2014). Analisis Kualitas Aspek Materi Butir Soal Buatan Dosen. Jurnal Biotik, 2 (2).




DOI: http://dx.doi.org/10.31258/biogenesis.19.1.17-32

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Copyright (c):
Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

Alamat Redaksi:
Kampus Binawidya KM 12,5 Simpang Baru, Kecamatan Tampan
Pekanbaru, Riau, Indonesia 28293
Program Studi Pendidikan Biologi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Riau

  

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.